....Berantas Tuntas : korupsi, Kolusi, dan Nepotisme di muka bumi Indonesia..dan juga Bereskan Hukum di Negri ini dengan sebaik-baiknya dan sebenar-benarnya..jangan pernah buat bangsa ini menjadi bangsa yang terus "Ngaco!!!"....

Selasa, 04 Januari 2011

Kriteria Bahan Apresiasi Puisi


Bahan apresiasi puisi dapat kita peroleh dengan mudah, sebab bahan-bahan itu banyak, baik dari buku maupun surat kabar atau majalah yang menyediakan ruang puisi untuk siswa. Akan tetapi, untuk mendapatkan bahan yang memenuhi kriteria sebagai bahan apresiasi yang baik, kita perlu memilih atau menyeleksinya terlebih dahulu. Kriteria yang digunakan untuk bahan pengajaran puisi tidak berbeda dengan pilihan bahan apresiasi cerita/prosa.
Berikut ini beberapa kriteria untuk pemilihan bahan apresiasi puisi yang dapat kita pelajari :


1.       Kriteria keterbacaan di dalam puisi, yaitu mencakup sukar atau tidaknya bahasa yang digunakan
2.       Kriteria kesesuaian yang terdiri atas kesesuaian dengan kelompok usia anak dan lingkungan sekitar tempat mereka berada.

A.        Kejelasan Bahasa dan Pesan

Bahasa puisi harus ada pada taraf kemampuan bahwa siswa atau taraf sedikit lebih tinggi. Berdasarkan hal ini dapat diartikan, bahwa puisi untuk siswa seyogianya mempergunakan kata-kata yang telah mereka kenal, siswa terbantu untuk dapat segera merasakan dan menikmati puisi tersebut. Kata-kata baru dimaksudkan untuk menambah perbendaharaan kosakata siswa. Dengan demikian, pengajaran puisi dilakukan dengan pola membantu pengajaran kosakata, tetapi perlu diingat, kata-kata baru itu janganlah terlalu banyak karena akan mengganggu siswa dalam menikmati puisi tersebut.
Di samping pertimbangan tentang banyak atau tidaknya kata sulit, perlu diperhitungkan juga mengenai susunan kalimat puisi. Puisi-puisi yang susunan kalimatnya terlalu panjang hendaknya tidak dipilih sebagai bahan pengajaran, sebab akan menjemukan siswa.
Sekarang kita pahami puisi berikut.

Mawar 
Karya : Noer Syamsiah

Kala kuncupmu mekar
Semerbak harumu menusuk hati
Mawarmu memancarkan sinar
Berkilauan di pangkuan malam
Menanti cahaya mentari

Mawar kau amat rupawan
Manis
Lembut
Elok

Mawar kau perindah tamanku
Akankah kau bersemi selamanya
Kuingin selalu
Melihatm indahmu

Puisi untuk Kucingku 
Karya : Wartini

Mata bundar
Seperti mata harimau
Aku takut
Gemetar
Bergidik
Bila kamu memandang
Tapi,
Bulumu halus bagai sutra
Kehitam-hitaman
Kecokelat-cokelatan
Hm, bikin hatiku terkesan
Betapa hatiku bahagia
Di saat menggendongmu
Mengelus-elus halus bulumu
Kemudian kau berlari
Aha, hatiku tertawa

Kedua puisi tersebut dapat dipilih untuk keperluan bahan apresiasi, sebab bahasa dan susunan kalimatnya cukup sederhana. Pesan yang dikandungnya pun cukup mudah dipahami siswa. Jika kriteria keterbacaan ini telah terpenuhi, diharapkan siswa dapat menyenangi puisi itu. Siswa pun akan mudah menangkap pesan yang terkandung dalam puisi tersebut. Dengan tertangkapnya pesan pusi itu, berarti ada harapan/nilai positif bagi siswa, yakni puisi juga ternyata memberi bimbingan lain, misalnya menyayangi hewan, senang bertanam, menghormati orang tua, dan tidak manja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

FileServe